Tuesday, 27 March 2012

Teori Regulasi Yang Relevan untuk Akuntansi dan Audit


• Teori Efisiensi Pasar. Teori ini berpendapat bahwa pasar mencapai fungsinya yg terbaik tanpa campur tangan pemerintah.
• Teori Perwakilan (Keagenan). Teori ini berkosentrasi pada kepercayaan pada satu orang. Principal: seseorang yg mempercayakan sesuatu kpd agen agar tujuan dari principal tsb tercapai.
• Teori Regulasi/Peraturan. perekonomian terpusat adl alasan dalam melindungi kepentingan umum. Dalam teori ini legislatif membuat aturan untuk melindungi pengguna lap.keu dengan meningkatkan kinerja ekonomi. Teori regulasi terdiri dari:
a.Teori Kepentingan Kelompok
meskipun pada faktanya peraturan dibuat untuk menjaga kepentingan umum pengguna, tujuan ini tidak bisa dicapai karena dalam proses pembuatannya pembuat peraturan mendominasi peraturan tersebut karena dibuat dari beberapa sudut pandang entitas yang paling banyak mempengaruhi legistif
b.Teori kepentingan pribadi/individu
mengatakan bahwa aktivitas seputar peraturan menggambarkan persaudaraan diantara kekuatan politik dari kelompok berkepentingan. kelompok berkepentingan (eksekutif/industri) sebagai sisi sang Permintaan/demand dan legislatif sebagai supply.
c. Teori Kepentingan Umum
Penerapan teori-teori Regulasi dalam Akuntansi dan Audit
1. Penerapan teori kepentingan umum. Sarbox (sarbanes-oxley action) dibuat untuk kepentingan umum, proteksi yang terbaik pada pasar uang sehubungan perilaku masa lalu perusahaan.
2. Penerapan teori kepentingan kelompok
pada dasarnya profesi akuntansi membutuhkan pengesahan standard akutansi yang bisa dicapai hanya dengan standard yang dimilikinya mempunyai kekuatan hukum yang didukung oleh legislative.
3. Penerapan Teori Kepentingan Individu.
Batasan pada teori peraturan ini adalah tidak terdapat hubungan mutual secara ekslusif, suatu kejadian yang diterangkan dengan satu teori mungkin bisa diterangkan sama baiknya menggunakan teori yang lain.
Kerangka Peraturan Untuk Pelaporan Keuangan
Di berbagai negara, terdapat banyak perbedaan mengenai kerangka peraturan akuntansi keuangan, tetapi ada beberapa unsur yang sama; yaitu
1.Persyaratan Wajib
Persyaratan wajib berperan sebagai insentif untuk menghasilkan laporan keuangan untuk diaudit. Di berbagai negara, peraturan perusahaan menyatakan bahwa direktur harus menyediakan akun yang diaudit. Dengan demikian maka direktur dan auditor harus memenuhi persyaratan wajib pelaporan seperti yang terkandung dalam peraturan perusahaan.
2.Tata Pengelolaan Perusahaan
Tata pengelolaan perusahaan mengacu pada struktur, proses dan lembaga-lembaga dalam dan di sekitar organisasi yang mengalokasikan kekuasaan dan kontrol sumber daya di antara mereka.
3.Auditor dan Pengawasan
Auditor berperan penting dalam menjamin kualitas informasi yang terkandung dalam laporan keuangan perusahaan.
4.Badan Pelaksana Independen
Badan pelaksana independen berperan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan yang mengatur pembuatan laporan keuamgan, sebagaimana yang terkandung dalam hokum dan standar akuntansi.
Struktur Kelembagaan Untuk Menetapkan Standar Akuntansi Dan Audit
Program konvergensi IASB dan FASB
Program konvergensi membutuhkan IASB dan FASB untuk mengidentifikasi perbedaan diantara standar mereka masing-masing untuk mereview solusi yang ada dan mengambil penanganan yang lebih baik.
Standar Akuntansi Untuk Sektor Publik
IASB menetapkan standar untuk sektor swasta, perbedaan standar dapat berlaku untuk sector publik. Sebuah negara harus memutuskan standar IASB yang mana yang akan diikuti oleh entitas sektor public.
Standar Auditing Internasional
Standar auditing internasional atau yang biasa disebut ISA(International Stamdards on Auditing) dikembangkan oleh IAASB (International Auditing and Assurance Standards Board). Pemerintah meyakini bahwa kekuatan dari standar akuntansi dan standar auditing dan keefektifanya dalam pelaksannaya adalah salah satu factor dari kesuksesan pengembangan keuangan diseluruh dunia. 
Source: http://joblistmu.blogspot.com/2011/08/struktur-kelembagaan-untuk-menetapkan.html

No comments:

Post a Comment