• Teori
Efisiensi Pasar. Teori ini berpendapat bahwa pasar mencapai fungsinya yg
terbaik tanpa campur tangan pemerintah.
• Teori
Perwakilan (Keagenan). Teori ini berkosentrasi pada kepercayaan pada satu
orang. Principal: seseorang yg mempercayakan sesuatu kpd agen agar tujuan dari principal
tsb tercapai.
• Teori Regulasi/Peraturan.
perekonomian terpusat adl alasan dalam melindungi kepentingan umum. Dalam teori
ini legislatif membuat aturan untuk melindungi pengguna lap.keu dengan
meningkatkan kinerja ekonomi. Teori regulasi terdiri dari:
a.Teori Kepentingan
Kelompok
meskipun
pada faktanya peraturan dibuat untuk menjaga kepentingan umum pengguna, tujuan
ini tidak bisa dicapai karena dalam proses pembuatannya pembuat peraturan
mendominasi peraturan tersebut karena dibuat dari beberapa sudut pandang
entitas yang paling banyak mempengaruhi legistif
b.Teori
kepentingan pribadi/individu
mengatakan
bahwa aktivitas seputar peraturan menggambarkan persaudaraan diantara kekuatan
politik dari kelompok berkepentingan. kelompok berkepentingan
(eksekutif/industri) sebagai sisi sang Permintaan/demand dan legislatif sebagai
supply.
c. Teori
Kepentingan Umum
Penerapan
teori-teori Regulasi dalam Akuntansi dan Audit
1. Penerapan
teori kepentingan umum. Sarbox (sarbanes-oxley action) dibuat untuk kepentingan
umum, proteksi yang terbaik pada pasar uang sehubungan perilaku masa lalu
perusahaan.
2. Penerapan
teori kepentingan kelompok
pada dasarnya
profesi akuntansi membutuhkan pengesahan standard akutansi yang bisa dicapai
hanya dengan standard yang dimilikinya mempunyai kekuatan hukum yang didukung
oleh legislative.
3. Penerapan
Teori Kepentingan Individu.
Batasan pada
teori peraturan ini adalah tidak terdapat hubungan mutual secara ekslusif,
suatu kejadian yang diterangkan dengan satu teori mungkin bisa diterangkan sama
baiknya menggunakan teori yang lain.
Kerangka
Peraturan Untuk Pelaporan Keuangan
Di berbagai
negara, terdapat banyak perbedaan mengenai kerangka peraturan akuntansi
keuangan, tetapi ada beberapa unsur yang sama; yaitu
1.Persyaratan
Wajib
Persyaratan
wajib berperan sebagai insentif untuk menghasilkan laporan keuangan untuk
diaudit. Di berbagai negara, peraturan perusahaan menyatakan bahwa direktur
harus menyediakan akun yang diaudit. Dengan demikian maka direktur dan auditor
harus memenuhi persyaratan wajib pelaporan seperti yang terkandung dalam
peraturan perusahaan.
2.Tata
Pengelolaan Perusahaan
Tata
pengelolaan perusahaan mengacu pada struktur, proses dan lembaga-lembaga dalam
dan di sekitar organisasi yang mengalokasikan kekuasaan dan kontrol sumber daya
di antara mereka.
3.Auditor
dan Pengawasan
Auditor
berperan penting dalam menjamin kualitas informasi yang terkandung dalam
laporan keuangan perusahaan.
4.Badan
Pelaksana Independen
Badan
pelaksana independen berperan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan
yang mengatur pembuatan laporan keuamgan, sebagaimana yang terkandung dalam
hokum dan standar akuntansi.
Struktur Kelembagaan Untuk Menetapkan Standar
Akuntansi Dan Audit
Program konvergensi IASB dan FASB
Program konvergensi membutuhkan IASB dan FASB untuk mengidentifikasi
perbedaan diantara standar mereka masing-masing untuk mereview solusi yang ada
dan mengambil penanganan yang lebih baik.
Standar Akuntansi Untuk Sektor Publik
IASB menetapkan standar untuk sektor swasta, perbedaan standar dapat
berlaku untuk sector publik. Sebuah negara harus memutuskan standar IASB yang
mana yang akan diikuti oleh entitas sektor public.
Standar Auditing Internasional
Standar auditing internasional atau yang biasa disebut ISA(International
Stamdards on Auditing) dikembangkan oleh IAASB (International Auditing and
Assurance Standards Board). Pemerintah meyakini bahwa kekuatan dari standar
akuntansi dan standar auditing dan keefektifanya dalam pelaksannaya adalah
salah satu factor dari kesuksesan pengembangan keuangan diseluruh dunia.
Source: http://joblistmu.blogspot.com/2011/08/struktur-kelembagaan-untuk-menetapkan.html
No comments:
Post a Comment