Wednesday, 4 April 2012

Globalisasi dan Kemandirian Ekonomi

       Globalisasi adalah suatu proses dimana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling bergantung, berinteraksi, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara. Pada era globalisasi sekarang ini, yang mana persaingan antar negara semakin bebas dan meningkat, Indonesia seharusnya sudah mempersiapkan diri agar dapat bersaing dengan negara-negara lain. Tetapi kenyataannya indonesia tidak bisa bersaing terhadap negara-negara lain. Mengapa demikian? Padahal indonesia memiliki sumber daya alam yang banyak, jumlah penduduk yang besar, dan letak yang strategis. Hal ini terjadi karena indonesia masih belum memiliki teknologi yang tepat untuk mengelola sumber daya alam tersebut selain itu juga sumber daya manusia yang dimiliki indonesia masih kurang berkualitas. Sehingga untuk mengolah sumber daya alam yang dimiliki oleh indonesia, dibutuhkan bantuan dari negara lain.
           
        Banyak sumber daya alam indonesia yang dikelola oleh pihak asing tetapi indonesia hanya mendapatkan sekian persen dari hasil pengelolaan sumber daya alam tersebut. Contohnya yaitu tambang emas yang ada di irian jaya dikelola oleh PT. Freeport milik amerika. Indonesia hanya mendapatkan 5% dari hasil pengelolaan tambang tersebut sedangkan amerika sisanya. Hal tersebut tidak akan terjadi apabila pemerintah mampu mengelolanya dengan baik atau apabila kita tidak memiliki teknologi yang tepat untuk mengelola sumber daya tersebut, pemerintah seharusnya membuat kebijakan yang sesuai mengenai pembagian keuntungan dari tambang tersebut. Misalnya indonesia mendapatkan 40% sedangkan amerika mendapatkan 60%.
           
        Untuk menghadapi globalisasi, hal-hal yang harus dilakukan oleh suatu negara adalah: pertama, harus ada pemerintahan yang baik serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Selain itu birokrasi pemerintahan juga harus lebih efektif dan efisien. Tidak seperti saat ini dimana presiden malah menambah wakil-wakil menterinya sehingga birokrasi pemerintahan itu dirasa tidak efisien. Negara juga harus bisa mengurangi jumlah kemiskinan dan pengangguran yang ada. Kedua, membuat BUMN, swasta, dan Koperasi agar mampu bersaing di pasar global. Ketiga, mengubah sistem pemilu agar lebih efektif dan efisien, tidak mengeluarkan biaya yang terlalu mahal untuk melaksanakan pemilu sehingga dapat mengurangi korupsi yang terjadi atau yang ada dalam proses pemilu.
           
         Globalisasi juga dinilai hanya menguntungkan negara-negara maju sedangkan negara-negara berkembang mengalami kesulitan dalam globalisasi. Karena teknologi yang dimiliki oleh negara maju itu lebih baik dan lebih tepat daripada negara berkembang. Selain itu, kualitas sumber daya manusia di negara-negara maju juga lebih baik dibandingkan dengan negara-negara berkembang. Globalisasi itu muncul dari pemikiran bahwa setiap negara mempunyai kelemahannya masing-masing dan untuk menutupinya, maka antara negara yang satu dengan negara yang lain harus saling bekerja sama. Misalnya pasokan beras indonesia di dalam negeri itu tidak mencukupi untuk kebutuhan masyarakatnya, maka indonesia akan melakukan impor beras dari thailand untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negerinya. Hal tersebutlah yang mendorong terjadinya globalisasi.
       Selain itu globalisasi juga membuat antara negara yang satu dengan negara lainnya tidak dipisahkan oleh ruang dan waktu. Misalnya, apabila suatu negara ingin mendapatkan informasi mengenai negara lain, maka kita bisa melihatnya melalui internet ataupun televisi. Kunci untuk menghadapi globalisasi yaitu meningkatkan daya saing, serta usaha kecil dan mikro harus dibuat lebih efisien dan efektif.

No comments:

Post a Comment