Wednesday 6 April 2016

Bentuk Kecurangan Management dan Karyawan

Berikut ini adalah beberapa bentuk umum kecurangan:

1.         Pemalsuan cap stempel
2.         Mengambil sejumlah kecil uang kas dari mesin kasir
3.         Mengganti tanggal pada slip setoran untuk menutupi pencurian
4.  Mencantumkan penggunaan tenaga bantuan tambahan fiktif dalam penggajian, atau meningkatkan tarif atau jam kerjanya.
5.         Masih mencantumkan karyawan dalam daftar gaji meskipun telah melewati tanggal akhir masa kerja aktualnya.
6.  Menggunakan salinan dari voucher asli yang sudah digunakan sebelumnya, atau menggunakan voucher tahun lalu yang telah disetujui dengan benar dengan mengganti tanggalnya.
7.     Membayar faktur-faktur palsu, yang dibuat sendiri atau diperoleh melalui kolusi dengan pemasok.
8.         Meningkatkan jumlah dari faktur pemasok melalui kolusi.
9.         Menagih barang curian ke rekening fiktif.  
10.     Memalsukan persediaan untuk menutupi pencurian atau kejahatan.

11.     dan lain-lain

Monday 4 April 2016

Metode Pelatihan dan Pengembangan

Ada berbagai metode yang digunakan untuk pelatihan dan pengembangan dan pada dasarnya dapat dikelompokkan kedalam dua kelompok yaitu on the job training dan off the job training:
a. On the Job Training (latihan sambil bekerja)
On the job training meliputi semua upaya melatih karyawan untuk mempelajari suatu pekerjaan sambil mengerjakannya di tempat kerja yang sesungguhnya. On the job training, meliputi beberapa program yaitu:
  1. Program Magang; menggabungkan pelatihan dan pengembangan pada pekerjaan dengan instruksi yang didapatkan dari ruang kelas.
  2. Rotasi Pekerjaan; karyawan berpindah dari satu jenis pekerjaan ke pekerjaan lainnya dalam waktu yang direncanakan.
  3. Coaching; teknik pengembangan yang dilakukan dengan praktik langsung dengan orang yang sudah berpengalaman atau atasan yang sudah dilatih.

b. Off the Job Training (Latihan diluar jam bekerja)
Pelatihan dan pengembangan dilaksanakan pada lokasi terpisah dengan tempat kerja. Ada beberapa jenis metode pelatihan off the job training, yaitu:
  1. Pelatihan Instruksi Pekerjaan; pendaftaran masing-masing tugas dasar jabatan, bersama dengan titik-titik kunci untuk memberikan pelatihan langkah demi langkah kepada karyawan.
  2. Pembelajaran Terprogram; suatu program sistematik untuk mengajarkan keterampilan mencakup penyajian pertanyaan atau fakta, memungkinkan orang itu untuk memberikan tanggapan dan memberikan peserta belajar umpan balik segera tentang kecermatan jawabannya.
  3. Simulasi; pelatihan yang dilakukan dalam suatu ruangan khusus terpisah dari tempat kerja biasa dan disediakan peralatan yang sama seperti yang akan digunakan pada pekerjaan sebenarnya. 
  4. Studi Kasus; dalam metode ini disajikan kepada petatar masalah-masalah perusahaan secara tertulis kemudian petatar menganalisis kasus tersebut secara pribadi, mendiagnosis masalah dan menyampaikan penemuan dan pemecahannya di dalam sebuah diskusi.
  5. Seminar; metode seminar ini bertujuan mengembangkan keahlian kecakapan peserta untuk menilai dan memberikan saran-saran yang konstruktif mengenai pendapat orang lain.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN NEGARA TERKAIT PELAKSANAAN IFRS

Keuntungan suatu Negara yang melaksanakan IFRS:
  1. Dapat meningkatkan transparansi keuangan. Karena standar yang ada dalam IFRS tersebut lebih kompleks.
  2. Dapat mengurangi biaya pembuatan SAK. Karena suatu negara yang melaksanakan full adoption IFRS hanya mengambil standar dari IFRS tersebut sehingga negara tersebut tidak memerlukan pembuatan standar akuntansi lagi.
  3. Apabila suatu negara melakukan full adoption IFRS berarti laporan keuangan negara tersebut telah menggunakan bahasa global, sehingga mudah dipahami oleh pasar global. Perusahaan yang ada di negara tersebut akan lebih mudah dalam melakukan transaksi lintas negara termasuk merger dan akuisisi.

Kerugian suatu Negara yang tidak melaksanakan IFRS:
  1. Transparansi keuangan sulit ditingkatkan
  2. Butuh biaya untuk pembuatan SAK negara yang tidak melaksanakan IFRS
  3. Transaksi lintas negara akan lebih kompleks karena laporan keuangan suatu negara yang tidak melaksanakan IFRS akan harus diubah ke dalam standar internasional terlebih dahulu agar orang yang membaca laporan keuangan negara tersebut mengerti.